13

Ketika kebanyakan orang tidak menyukai angka 13, tetapi tidak dengannya. 29 tahun yang lalu, 13 Desember 1985, seorang bayi perempuan lahir, Ika Fitriana. Ketika kecil, ia memberikan adiknya yang masih bayi sebuah kerupuk, entah bermaksud baik karena ingin berbagi atau tidak ada kerjaan.

            Ketika ia berada di bangku SMP atau SMA, ia menjadikan adiknya sebagai bonekanya. Adiknya yang berambut pendek dikuncir macam-macam, ia menyebut itu permainan salon-salonan. Hasil tangannya yang paling terkenal adalah kuncir air mancur, rambut yang dikuncir hanya bagian depan saja, bahkan ada temannya yang mengikuti kuncir air mancur itu.

            Ketika ia tinggal mengerjakan skripsi di masa kuliahnya, ia mengambil cuti karena ingin kerja membantu orang tua. Skripsinya pun molor, tetapi akhirnya ia menyelesaikan kuliahnya pada tahun 2003. Ia membiayai adiknya kuliah sampai lulus dan diwisuda. Badannya yang kurus semakin mudah terserang penyakit semenjak ia berhenti dari karate, beladiri yang ketika kecil diikutinya. Ia pernah hampir dirawat di rumah sakit karena terkena tipes. Ia terlalu lelah karena dulu ia harus mengajar di beberapa tempat.

            Banyak dari muridnya yang takut padanya karena memiliki wajah galak dan ketus ketika berbicara, tetapi jika kau mengenalnya, kau akan tahu kalau orangnya memang seperti itu. Jangankan muridnya, adiknya saja kalau diajarkan olehnya merasa takut. Meskipun galak, ketika sekolah ia selalu mendapat peringkat, bahkan ketika kuliah. Ia seringkali mendapat beasiswa. Ia juga pernah menjadi mahasiswa dengan IP tertinggi seangkata.

            Jadi, Ika Fitriana adalah wanita bertubuh kurus yang memiliki tampang galak, ketus ketika berbicara, dan keras kepala, tetapi ia juga seorang pekerja keras, jenius (ia tidak mau dibilang pintar atau cerdas), sangat menyayangi keluarganya, dan kakak yang baik. Ia adalah kakakku. Selamat hari lahir, kakakku. Semoga semakin sukses, selalu berkah dan lancar yang kau lakukan, selalu bahagia dan sehat, dan terima kasih telah menjadi kakakku. Kau kakak terhebat yang pernah ada. Sayang kakakku selalu.

Adikmu yang paling keren,

Dwi Ratna Fitriani.