Dasar bodoh! Aku menginginkanmu di sini, tapi kau
malah menyerah dan pergi. Dasar bodoh! Bisa-bisanya kau salah mengartikan
sikapku padamu? Kau memang bodoh sekali. Padahal semua orang tahu kalau aku
mencintaimu, tapi kau malah mengadu pada orang banyak kalau aku tidak
mencintaimu berharap mereka mengasihanimu yang menangis terisak dan mereka
menyalahkanku. Untungnya mereka tidak sebodoh kau, mereka tahu apa yang kurasa,
hanya kau saja yang tidak tahu. Atau kau berpura-pura tidak tahu?
Dasar bodoh! Aku menciummu karena mencintaimu, bukan
karena nafsu. Bisa-bisanya Tuhan menciptakan orang sebodoh kau yang tidak bisa
membaca semua sikapku? Kau bilang kau lelah karena cintamu tak tersambut. Kau
bilang kau lelah menungguku membalas cintamu. Oleh karena itulah kau pergi.
Yang lebih bodoh lagi adalah ketika aku melihatmu
berjalan bergandengan tangan dengan gadis lain. Kau meninggalkanku karena kau
lelah atau karena gadis itu? Tanpa perlu kau jawab, aku sudah tahu jawabannya.
Tamparanku di pipimu tidak dapat mewakili seluruh
amarahku padamu. Kau marah, aku lebih marah lagi.
Mataku basah. Sial, lelaki bodoh itu membuat hatiku
berlubang.
AKU MENCINTAIMU, BODOH!
Dan yang paling bodoh adalah aku karena mencintai
lelaki bodoh sepertimu.
290812
Gemala Dwie Areta
No comments:
Post a Comment