Tuesday, December 11, 2012

Bodoh!


                Dasar bodoh! Aku menginginkanmu di sini, tapi kau malah menyerah dan pergi. Dasar bodoh! Bisa-bisanya kau salah mengartikan sikapku padamu? Kau memang bodoh sekali. Padahal semua orang tahu kalau aku mencintaimu, tapi kau malah mengadu pada orang banyak kalau aku tidak mencintaimu berharap mereka mengasihanimu yang menangis terisak dan mereka menyalahkanku. Untungnya mereka tidak sebodoh kau, mereka tahu apa yang kurasa, hanya kau saja yang tidak tahu. Atau kau berpura-pura tidak tahu?
                Dasar bodoh! Aku menciummu karena mencintaimu, bukan karena nafsu. Bisa-bisanya Tuhan menciptakan orang sebodoh kau yang tidak bisa membaca semua sikapku? Kau bilang kau lelah karena cintamu tak tersambut. Kau bilang kau lelah menungguku membalas cintamu. Oleh karena itulah kau pergi.
                Yang lebih bodoh lagi adalah ketika aku melihatmu berjalan bergandengan tangan dengan gadis lain. Kau meninggalkanku karena kau lelah atau karena gadis itu? Tanpa perlu kau jawab, aku sudah tahu jawabannya.
                Tamparanku di pipimu tidak dapat mewakili seluruh amarahku padamu. Kau marah, aku lebih marah lagi.
                Mataku basah. Sial, lelaki bodoh itu membuat hatiku berlubang.
                AKU MENCINTAIMU, BODOH!
                Dan yang paling bodoh adalah aku karena mencintai lelaki bodoh sepertimu.

290812
Gemala Dwie Areta


No comments:

Post a Comment